Indonesia dan Jepang termasuk dalam salah satu negara yang memiliki
banyak gunung berapi di dunia. Hal ini dikarenakan letak Indonesia berada dalam
rangkaian Ring of Fire, yang berarti kawasan ini banyak sekali gunung api yang
masih aktif dan meletus. Masih segar dalam ingatan kita, erupsi Gunung Kelud pada
tanggal 13 Februari 2014. Letusan yang dahsyat, dengan abu vulkanik yang
mengakibatkan ditutupnya 4 bandara.
Akan tetapi dibalik erupsi Gunung Kelud, tidak menimbulkan korban jiwa di
Kabupaten Kediri. Hal ini yang membuat Prof. Atsushi Tanaka dan Yasuhito Ph.D
takjub dan simpati pada kab kediri karena kecepatan dan kerapian penanganan
bencana. Dalam kedatangannya ke Kabupaten Kediri pada Rabu (10/9) pukul 11.00
WIB, Prof. Tanaka dan rombongannya akan belajar secara detail mengenai
antisipasi bencana alam khususnya Gunung Berapi. Mulai dari peningkatan
aktifitas Gunung Kelud, evakuasi dan recovery.
Di kesempatan lain Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno mengucapkan
terima kasih kepada Prof. Tanaka dan rombongan atas kepeduliannya. “Saya siap untuk memaparkan hal-hal yang
dilakukan dalam proses evakuasi baik itu kondisi waspada, siaga, awas hingga
meletus. Juga dalam hal recovery perekonomian warga dan infrastruktur. Untuk
perekonomian petani, penanganan dilakukan dengan bantuan benih jagung, sayur,
pupuk dan lainnya.” Ungkap beliau.
Sejatinya, Prof. Tanaka sudah pernah datang ke Kabupaten Kediri tepatnya
Gunung Kelud pada tahun 2009 sampai 2011. Prof. Tanaka juga menambahkan,
dirinya mewakili rekan-rekan dari penjuru dunia yang juga takjub dan heran saat
terjadinya erupsi Gunung Kelud yang tidak menimbulkan korban jiwa di Kabupaten
Kediri. Padahal di Jepang juga memiliki banyak gunung berapi, yang salah
satunya meletus pada tahun 1978. Yang dampak abu vulkaniknya setebal 15 cm,
akan tetapi tetap saja memakan korban jiwa.
Saat berada di Wisma Tamu Kab. Kediri, Prof. Tanaka disuguhi aneka
makanan khas Kediri. diantaranya Getuk Pisang dan Tahu. “Very Good.. Enak
sekali.. Terima Kasih..” kata Tanaka sembari menikmati hidangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar