Kamis, 02 April 2015

KIM TIRON MAKMUR Gropyo’an Uget-Uget Ciptakan Desa Maron Bebas Jentik

Semboyan “Lebih Baik Mencegah Daripada Mengobati” memang pantas digunakan untuk membrantas Demam Berdarah. Karena tindakan pencegahan Demam Berdarah jauh lebih murah dan mudah daripada mengobati penyakitnya yang memerlukan biaya yang mahal.

Tindakan pencegahan Demam Berdarah bisa dilakukan dengan 3M Plus dan PSN. Salah satu program andalan Pemerintah Kabupaten Kediri adalah “Gropyo’an Uget-Uget”. Program ini merupakan pengembangan dari kegiatan PSN yang dilakukan dengan jalan memberantas jentik nyamuk dalam suatu lingkungan tertentu secara serentak dan bersama-sama dengan melibatkan masyarakat, Bidan Desa, Kader Jumantik, RT, RW, tokoh masyarakat, aparat Desa, PKK, aparat Kecamatan dan Puskesmas.

Gropyo’an Uget-Uget ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran semua elemen masyarakat tentang Prilaku Hidup Bersih dan Sehat. Sehingga dapat pula meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, dengan target mencapai angka nol untuk ABJ ( Angka Bebas Jentik) di Kabupaten Kediri.
Berlokasi di Dusun Nggeneng Desa Maron Kecamatan Banyakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang kegiatan Gropyok’an Uget-Uget. Dilaksanakan pada hari Senin (9/3) kegiatan Gropyo’an Uget-Uget ini berupa survey langsung pada tempat penyimpanan air di rumah warga.

Ngisomodin selaku Kepala Desa Maron mengajak warganya untuk turut serta dalam kegiatan Gropyok’an Uget-Uget ini. “Saya mengajak warga Desa Maron, untuk ikut menjaga kebersihan dan mensukseskan kegiatan Gropyo’an Uget-Uget dengan melakukan pengurasan secara bersama-sama dengan melibatkan kader Jumantik, Bidan, aparat Desa dan Kecamatan. Supaya Desa maron terbebas dari Demam berdarah dan mampu mencapai ABJ (Angka Bebas Jentik).” Ungkap Ngisomodin.

Dalam kesempatan tersebut Bu Etik Siti Rahayu, SKM. dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri mengatakan bahwa kegiatan Gropyo’an Uget-Uget yang dilaksanakan di Desa Maron ini sangat bagus karena dapat menghasilkan ABJ dan melibatkan masyarakat bersama petugas sehingga dengan demikian kerjasama dan hubungan antara petugas dan masyarakat dapat terjalin secara baik. Disamping itu kesadaran dan pemberdayaan masyarakat terhadap pencegahan, penanggulangan dan pemberantasan DBD di Kabupaten Kediri akan terwujud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar