Semboyan “Lebih Baik Mencegah
Daripada Mengobati” memang pantas digunakan untuk membrantas Demam Berdarah.
Karena tindakan pencegahan Demam Berdarah jauh lebih murah dan mudah daripada
mengobati penyakitnya yang memerlukan biaya yang mahal.
Tindakan pencegahan Demam Berdarah
bisa dilakukan dengan 3M Plus dan PSN. Salah satu program andalan Pemerintah
Kabupaten Kediri adalah “Gropyo’an Uget-Uget”. Program ini merupakan
pengembangan dari kegiatan PSN yang dilakukan dengan jalan memberantas jentik
nyamuk dalam suatu lingkungan tertentu secara serentak dan bersama-sama dengan
melibatkan masyarakat, Bidan Desa, Kader Jumantik, RT, RW, tokoh masyarakat,
aparat Desa, PKK, aparat Kecamatan dan Puskesmas.
Gropyo’an Uget-Uget ini bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran semua elemen masyarakat tentang Prilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Sehingga dapat pula meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, dengan target
mencapai angka nol untuk ABJ ( Angka Bebas Jentik) di Kabupaten Kediri.
Berlokasi di Dusun Nggeneng Desa
Maron Kecamatan Banyakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri melakukan
sosialisasi kepada masyarakat tentang kegiatan Gropyok’an Uget-Uget.
Dilaksanakan pada hari Senin (9/3) kegiatan Gropyo’an Uget-Uget ini berupa
survey langsung pada tempat penyimpanan air di rumah warga.
Ngisomodin selaku Kepala Desa Maron
mengajak warganya untuk turut serta dalam kegiatan Gropyok’an Uget-Uget ini.
“Saya mengajak warga Desa Maron, untuk ikut menjaga kebersihan dan mensukseskan
kegiatan Gropyo’an Uget-Uget dengan melakukan pengurasan secara bersama-sama
dengan melibatkan kader Jumantik, Bidan, aparat Desa dan Kecamatan. Supaya Desa
maron terbebas dari Demam berdarah dan mampu mencapai ABJ (Angka Bebas
Jentik).” Ungkap Ngisomodin.
Dalam kesempatan tersebut Bu Etik Siti Rahayu, SKM. dari
Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri mengatakan bahwa kegiatan Gropyo’an Uget-Uget
yang dilaksanakan di Desa Maron ini sangat bagus karena dapat menghasilkan ABJ
dan melibatkan masyarakat bersama petugas sehingga dengan demikian kerjasama
dan hubungan antara petugas dan masyarakat dapat terjalin secara baik.
Disamping itu kesadaran dan pemberdayaan masyarakat terhadap pencegahan,
penanggulangan dan pemberantasan DBD di Kabupaten Kediri akan terwujud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar