Jumat, 17 April 2015

Taman Kilisuci Pare Idola Baru Tempat Nyantai Masyarakat Kabupaten Kediri



Sinar matahari menyambut lembut menerangi bumi Kediri , angin bertiup pelan menjelajah kulit saat kaki menjejak pelataran parkir Taman Kilisuci Pare. Udara sejuk sore itu menyeruak seolah menyambut kedatangan kami.


Setelah terhenyak kagum dan menyadari riuh dan begitu ramainya ikon baru di Kota Pare Kabupaten Kediri ini, beranjak kami melangkah memasuki Taman Kilisuci. Saat memandang sekeliling, mata dimanjakan dengan warna dominan hijau rimbunnya pepohonan dan bunga.

Lokasi taman ini tepatnya di samping barat Masjid Annur, Jalan PB Sudirman, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare. Sekitar 20 Km dari Wisata Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri atau 30 menit perjalanan.

Taman ini dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti area parkir kendaraan, food court, jogging track, air mancur, area bermain anak dan area pijat refleksi. Selain itu yang lebih menarik bagi para remaja dan anak-anak disediakan pula fasilitas pendukung teknologi internet yaitu wi-fi gratis. Tak heran para pengunjung betah berlama-lama di tempat ini.


Seperti malam itu banyak anak muda tampak sedang mengakses internet menggunakan smartphone, tablet dan laptop. “Buat browsing pas waktu akhir pekan mas. Sama ngerjain tugas sama teman-teman habis pulang sekolah. Internetnya cepat jadi sering kesini.” Ujar Arip salah satu pengunjung asal Jombangan, Pare.

Beberapa anak muda belasan tahun lainnya sedang berlatih dance di sudut timur taman. Taman ini selain komunitas dance, sebetulnya juga merupakan wahana bagi komunitas seperti pecinta hewan Kucing Persia, komunitas Sepeda Motor, dll. Pada saat yang sama ada rombongan keluarga duduk santai menikmati air mancur di tengah taman.

Di sudut lain, terlihat kelompok remaja pelajar Kampung Inggris Pare mempraktekan pidato bahasa inggris. Tampak sesama peserta saling menyemangati dengan bertepuk tangan bila memulai atau mengakhiri pidato dan ketika terlihat gugup. “Enak suasana disini mas, nyantai, pandangan luas dan pikiran jadi tenang.” Ujar Adi siswa bimbingan Elfast Kampung Inggris asal Jakarta.

Di sudut timur berbatasan dengan Masjid An-Nur sejumlah anak kecil dibawah 10 tahun bermain ayunan, seluncuran dan jungkat-jungkit di area bermain anak. “Kalau tidak hujan seperti ini memang rame mas, baik anak, remaja dan orang tua ‘tumplek blek’ di sini.” Ungkap Nia warga Tertek yang mengaku seminggu sekali berkunjung bersama putri dan suaminya.


Tidak hanya di dominasi anak, remaja dan orang tua saja, taman ini juga menjadi favorit para lanjut usia. Hal ini karena ada fasilitas track pijat refleksi. Track ini berupa susunan batu alam yang dirancang bisa memijat telapak kaki secara refleksi. Di Kabupaten Kediri hanya di taman ini yang memiliki track pijat refleksi yang panjang dan dapat mengakomodir banyak orang sekaligus.

Kabid Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Kediri Puthut Agung Subekti Wijanarko, SE. MM. Jum’at ( 17/4/15’) menjelaskan bahwa untuk meningkatkan kunjungan ke taman ini, Pemerintah Kabupaten Kediri akan terus menambah fasilitas lain untuk kenyamanan dan kesejukan taman ini. Seperti Ruang Taman Hijau (RTH) yaitu lahan terbuka hijau tepatnya di sebelah selatan taman, yang saat ini sudah tertanam berbagai pepohonan yang mulai rimbun.

Pepohonan di lahan ini merupakan hasil Penghijauan yang telah dilaksanakan oleh Pemkab Kediri pada Tahun 2013, disini diharapkan nanti para pengunjung selain memanfaatkan sebagai taman bermain juga ada nilai edukasinya yaitu adanya berbagai tanaman yang ditulisi berbagai nama dan label pohon sesuai nama ilmiahnya seperti Pohon Mojo, Kenari , Trembesi dll. Tambah Puthut.

Selain itu untuk lebih menambah kerasan pengunjung dan menampung serta menata Pedagang Kaki Lima (PK5) yang selalu ada di tiap kerumunan pengunjung maka di sebelah barat taman ini akan dibangun stand PK5 yang menyajikan makanan dan minuman khas Kediri serta berbagai produk unggulan. Ujar Puthut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar