Sinar matahari menyambut lembut
menerangi bumi Kediri , angin bertiup pelan menjelajah kulit saat kaki menjejak
pelataran parkir Taman Kilisuci Pare. Udara sejuk sore itu menyeruak seolah
menyambut kedatangan kami.
Setelah terhenyak kagum dan
menyadari riuh dan begitu ramainya ikon baru di Kota Pare Kabupaten Kediri ini,
beranjak kami melangkah memasuki Taman Kilisuci. Saat memandang sekeliling,
mata dimanjakan dengan warna dominan hijau rimbunnya pepohonan dan bunga.
Lokasi taman ini tepatnya di
samping barat Masjid Annur, Jalan PB Sudirman, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare.
Sekitar 20 Km dari Wisata Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri atau 30 menit
perjalanan.
Taman ini dilengkapi dengan
sejumlah fasilitas seperti area parkir kendaraan, food court, jogging track,
air mancur, area bermain anak dan area pijat refleksi. Selain itu yang lebih
menarik bagi para remaja dan anak-anak disediakan pula fasilitas pendukung
teknologi internet yaitu wi-fi gratis. Tak heran para pengunjung betah
berlama-lama di tempat ini.
Seperti malam itu banyak anak
muda tampak sedang mengakses internet menggunakan smartphone, tablet dan
laptop. “Buat browsing pas waktu akhir pekan mas. Sama ngerjain tugas
sama teman-teman habis pulang sekolah. Internetnya cepat jadi sering kesini.”
Ujar Arip salah satu pengunjung asal Jombangan, Pare.
Beberapa anak muda belasan tahun
lainnya sedang berlatih dance di sudut timur taman. Taman ini selain
komunitas dance, sebetulnya juga merupakan wahana bagi komunitas seperti
pecinta hewan Kucing Persia, komunitas Sepeda Motor, dll. Pada saat yang sama
ada rombongan keluarga duduk santai menikmati air mancur di tengah taman.
Di sudut lain, terlihat kelompok
remaja pelajar Kampung Inggris Pare mempraktekan pidato bahasa inggris. Tampak
sesama peserta saling menyemangati dengan bertepuk tangan bila memulai atau
mengakhiri pidato dan ketika terlihat gugup. “Enak suasana disini mas, nyantai,
pandangan luas dan pikiran jadi tenang.” Ujar Adi siswa bimbingan Elfast
Kampung Inggris asal Jakarta.
Di sudut timur berbatasan dengan
Masjid An-Nur sejumlah anak kecil dibawah 10 tahun bermain ayunan, seluncuran
dan jungkat-jungkit di area bermain anak. “Kalau tidak hujan seperti ini memang
rame mas, baik anak, remaja dan orang tua ‘tumplek blek’ di sini.” Ungkap Nia
warga Tertek yang mengaku seminggu sekali berkunjung bersama putri dan
suaminya.
Tidak hanya di dominasi anak,
remaja dan orang tua saja, taman ini juga menjadi favorit para lanjut usia. Hal
ini karena ada fasilitas track pijat refleksi. Track ini berupa susunan batu
alam yang dirancang bisa memijat telapak kaki secara refleksi. Di Kabupaten
Kediri hanya di taman ini yang memiliki track pijat refleksi yang panjang dan
dapat mengakomodir banyak orang sekaligus.
Kabid Pertamanan Dinas Kebersihan
dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Kediri Puthut Agung Subekti Wijanarko, SE. MM. Jum’at ( 17/4/15’) menjelaskan bahwa untuk meningkatkan kunjungan
ke taman ini, Pemerintah Kabupaten Kediri akan terus menambah fasilitas lain
untuk kenyamanan dan kesejukan taman ini. Seperti Ruang Taman Hijau (RTH) yaitu
lahan terbuka hijau tepatnya di sebelah selatan taman, yang saat ini sudah
tertanam berbagai pepohonan yang mulai rimbun.
Pepohonan di lahan ini merupakan
hasil Penghijauan yang telah dilaksanakan oleh Pemkab Kediri pada Tahun 2013,
disini diharapkan nanti para pengunjung selain memanfaatkan sebagai taman
bermain juga ada nilai edukasinya yaitu adanya berbagai tanaman yang ditulisi
berbagai nama dan label pohon sesuai nama ilmiahnya seperti Pohon Mojo, Kenari
, Trembesi dll. Tambah Puthut.
Selain itu untuk lebih menambah
kerasan pengunjung dan menampung serta menata Pedagang Kaki Lima (PK5) yang
selalu ada di tiap kerumunan pengunjung maka di sebelah barat taman ini akan
dibangun stand PK5 yang menyajikan makanan dan minuman khas Kediri serta berbagai
produk unggulan. Ujar Puthut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar